Potensi kelapa dari wilayah Lombok Timur NTB masih menjanjikan. Sebagian hasil panen langsung dijual ke wilayah Pulau Jawa dan Sekitarnya Bahkan sampe ke luar Negeri dengan rata-rata harga jual lebih mahal daripada provinsi lain. atau daerah lain
Beberapa pengumpul kelapa di wilayah Lombok timur ini mengatakan mereka mayoritas menggeluti usaha jual-beli kelapa karena pasar komoditas ini cukup menjanjikan.
Meskipun demikian, seiring dengan makin banyaknya usaha jual-beli kelapa dan kebutuhan di daerah sendiri juga meningkat, hanya beberapa pengusaha yang masih intens menjual kelapa ke daerah Sekitar Lombok Timur.
Seorang Pengusaha kelapa di Geres Kelurahan Geres , Kecamatan Labuhan Haji, Saripah mengaku dari usaha jual-beli buah kelapa yang digeluti sejak belasan tahun silam, dia bisa menghidupi Anak-anaknya dan 2 anaknya. Dijelaskannya usaha kelapa tersebut satu-satunya mata pencarian keluarganya dengan rata-rata keuntungan sekitar Rp500 ribu/hari.
Menurutnya beberapa tahun silam peluang penjualan kelapa cukup menjanjikan, karena langsung dijual ke daerah Jawa dan sekitarnya. Namun, persaingan usaha makin tinggi, hanya tinggal beberapa pengumpul yang masih bertahan menyuplai ke luar pulau.
Hal senada dikatakan Robert, warga Kecamatan Sukamandiri. Dia mengaku usaha jual-beli kelapa ke Pulau Jawa cukup menjanjikan, karena pasar di sana telah mengakui kualitas buah kelapa asal Lombok ini memiliki keistimewaan dibanding dengan provinsi atau daerah lain.
Bahkan, dalam penjualannya, harga kelapa asal Lombok rata-rata lebih mahal Rp500/butir dibanding dengan komoditas serupa dari wilayah lain. Diakuinya disana hanya tinggal mengumpulkan buah yang dijual petani dan menyortir. Untuk penjualannya, sebagian Memasok Ke luar pulau..
Kendala usaha jual-beli kelapa hanya terjadi saat awal ketika mencari pangsa pasar. Namun, setelah menemukan langganan tetap, dia hanya berusaha untuk terus menyediakan barang yang setiap pekan diambil langsung pembeli. Awalnya memang mengalami kendala karena kebingungan mau jual ke mana ribuan kelapa tersebut. Namun, sejak dua tahun ini mengaku sudah ada langganan tetap yang rutin mengambilnya di gudang.
Diakuinya jika beberapa tahun silam suplai kelapa cukup banyak dan kini mulai berkurang, karena banyaknya petani yang juga menjual sendiri kelapa mereka ke daerah lain. Selain itu, ada juga yang menjualnya dalam bentuk kopra..
Comments
Post a Comment